Casino Favorit yang Sering Dikunjungi Atlet Top Dunia. Tahun 2025, dengan legalisasi taruhan olahraga di lebih dari 38 negara bagian Amerika dan ekspansi global, casino jadi destinasi wajib bagi atlet top dunia. Dari bintang NBA yang mampir setelah Summer League hingga pemain sepak bola Eropa yang mencari relaksasi di akhir musim, casino menawarkan adrenalin kompetitif mirip lapangan. Survei terbaru menunjukkan 78,9% studi menemukan atlet berjudi lebih sering daripada orang biasa, didorong oleh sifat hiper-kompetitif dan akses mudah. Berikut empat casino paling populer di kalangan mereka, berdasarkan kunjungan rutin dan cerita di baliknya. INFO CASINO
Las Vegas Strip: Pusat NBA dan NFL: Casino Favorit yang Sering Dikunjungi Atlet Top Dunia
Las Vegas tetap jadi magnet utama, terutama Strip yang ramai. Selama NBA Summer League Juli 2025, puluhan pemain terlihat di meja blackjack dan craps setelah latihan, menghabiskan ribuan dolar per sesi. Bintang seperti Terry Rozier dan mantan rekan setimnya sering mampir untuk taruhan olahraga, memanfaatkan sportsbook raksasa yang menayangkan pertandingan langsung. NFL pun tak kalah: pemain Raiders dan pengunjung dari tim lawan memilih Strip untuk pesta off-season, dengan taruhan prop bets mencapai ratusan ribu. Keunikan: akses VIP suite gratis dan privasi tinggi membuatnya ideal bagi atlet yang ingin lepas dari sorotan media. Di 2025, lonjakan 23% pendapatan judi di sini sebagian besar dari kunjungan atlet.
Monte Carlo Casino: Pilihan Elegan Eropa: Casino Favorit yang Sering Dikunjungi Atlet Top Dunia
Di Eropa, Monte Carlo jadi favorit pemain sepak bola dan tenis top. Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya sering terlihat di meja roulette dan poker high-stakes selama libur internasional, dengan buy-in minimal 10.000 euro. Casino ini, dibuka sejak 1863, menarik karena nuansa aristokratis: arsitektur klasik, chandelier kristal, dan privasi mutlak tanpa kamera pengawas di area pribadi. Gerard Piqué pernah finis top di turnamen poker tahunan di sini, membawa pulang ratusan ribu euro. Di 2025, dengan pajak judi rendah di Monako, tempat ini jadi pelarian sempurna bagi atlet yang ingin main skill-based game tanpa gangguan. Kunjungan meningkat 15% pasca-legalisasi judi online di Prancis.
Marina Bay Sands: Atraksi Asia untuk Bintang Global
Singapura’s Marina Bay Sands naik daun di kalangan atlet Asia dan internasional, terutama setelah menjadi tuan rumah turnamen golf dan F1. Pemain NBA seperti LeBron James dan bintang sepak bola Asia sering mampir untuk slot dan blackjack, tergoda infinity pool ikonik dan casino seluas 15.000 meter persegi. Pada 2025, Sands catat rekor pengunjung atlet saat Asian Games, dengan jackpot slot mencapai 8 juta dolar. Keunggulannya: integrasi hiburan lengkap—dari pertunjukan sirkus hingga restoran Michelin—membuatnya lebih dari sekadar judi. Atlet suka karena regulasi ketat dan keamanan tinggi, memungkinkan taruhan anonim tanpa risiko skandal.
Atlantic City: Klasik Amerika untuk Pegolf dan Petinju
Atlantic City tetap jadi pilihan lama bagi atlet Amerika Timur, khususnya pegolf dan petinju. Phil Mickelson dan Floyd Mayweather rutin kunjungi boardwalk casino untuk sesi blackjack maraton, dengan taruhan hingga 500.000 dolar per tangan. Pada 2025, setelah renovasi besar, tempat ini jadi hotspot off-season NFL, dengan sportsbook yang menawarkan odds eksklusif untuk pertandingan lokal. John Daly, pegolf legendaris, pernah sebut AC sebagai “rumah kedua” setelah menang besar di poker. Daya tariknya: suasana retro dengan pantai dekat, plus promo khusus untuk atlet seperti kamar comped dan akses lounge pribadi. Pendapatan judi di sini naik 12% berkat kunjungan rutin dari liga-liga mayor.
Kesimpulan
Casino favorit atlet top dunia bukan hanya soal uang, tapi arena baru untuk adrenalin kompetitif—dari Strip yang riuh hingga Monte Carlo yang mewah. Di 2025, dengan regulasi lebih ketat dan integrasi olahraga, kunjungan ini makin terstruktur, meski tetap penuh risiko. Bagi atlet, ini pelarian sempurna, tapi kunci sukses adalah tahu batas. Seperti di lapangan, menang besar di meja hijau butuh disiplin, bukan keberuntungan semata. Jika Anda atlet atau penggemar, ingat: nikmati sensasinya, tapi pulanglah dengan kepala dingin.